Jakarta, Suaranahdliyin.com – Perkemahan Pramuka Penggalang Ma’arif Nasional (Pergamanas) II Tahun 2019 di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur resmi dibuka, Rabu (20/2/2019). Pergamanas II dibuka Menteri Agama (Menag) H. Lukman Hakim Saifuddin yang ditandai dengan pemukulan bedug disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dr. H. Imam Nahrawi S.Ag. M.KP dan Ketua PP LP Ma’arif NU, KH. Arifin Junaidi, jajaran pengurus PBNU, tamu undangan dan ribuan Pramuka Ma’arif NU se Indonesia.
KH. Arifin Junaidi dalam sambutannya, menyampaikan, Pergamanas salah satunya adalah amanat ulama dan kiai-kiai NU dalam menjaga keutuhan NKRI. “Kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) telah membawa Islam sampai Nusantara yang harus kita lanjutkan,” katanya. Untuk tahun ini, lanjutnya, Pergamanas mengusung tema ‘’Pramuka Ahlussunnah Waljamaah Menuju Generasi Emas 2030’’, diikuti oleh lebih dari 10.000 Pramuka Penggalang. “Tahun ini, Pergamanas mengambil motto ceria, kreatif dan inovatif,” ungkapnya.
Menag Lukman Hakim Saifuddin, mengemukakan, Pramuka adalah gerakan kebangkitan. “Gerakan Pramuka merupakan gerakan kebangkitan. Perkembangan zaman harus direspons Pramuka Ma’arif NU. Kita kini memasuki era perkembangan zaman yang cepat. Kita jangan terlena oleh sumber daya alam yang melimpah, tetapi harus mengimbanginya dengan SDM unggul,” tuturnya.
Ditambahkannya, Pramuka adalah wahana menjaga keutuhan bangsa. Maka para santri harus berada di depan dalam membela bangsa, negara bahkan agama. Dan Pramuka binaan LP Ma’arif NU, harus menjadi kawah candradimuka pembinaan karakter bangsa.
“Pramuka Ma’arif tidak hanya bisa berterik yel-yel dan bernyanyi. Pramuka Ma’arif NU harus jago IT dan teknologi, harus bisa berbisnis untuk menyesuaikan zaman,” tegasnya di depan undangan dan puluhan ribu Pramuka Ma’arif NU itu. (ibda/ adb, ros)